أهلا وسهلا بحضوركم في بلوق مؤسسة سنبة سلفية

19 Agustus 2012

Khutbah idul fitri


الخطبة الأولى
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الله اكبر (    ( 9 x  
 لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ، اَللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْاَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَلَا نَعْبُدُ اِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِىْ جَعَلَ هَذَا الْيَوْمَ عِيْدًا وَسَعَادَةً لِلْمُسْلِمِيْنَ، وَخَتَمَ بِهِ شَهْرَ رَمَضَانَ الْمُبَارَكَ الَّذِيْ كُتِبَ فِيْهِ الصِّيَامُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ، وَأُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُداً لِلْمُتَّقِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِى سَبِيْلِهِ حَقَّ جِهَادِهِ اِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
اَمَّابَعْدُ: فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ  وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُم مُسْلِمُوْنَ.
Maasyiral Muslimin rahimakumullah…
Tiada kata yang paling pantas kita ucapkan pada hari yang berbahagia ini melainkan kata-kata syukur kepada Allah SWT yang telah mencurahkan kenikmatan beribadah kepada kita, khususnya kenikmatan Ibadah pada bulan Ramadhan yang baru saja kita lalui, serta ibadah shalat Ied pada pagi ini.
Maka dari itu, sebagai wujud rasa syukur kita di hari yang suci ini, Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Karena tidaklah ada suatu kebaikan pun di dunia dan akhirat baik yang lahir maupun yang batin, kecuali Takwalah yang menjadi perintis dan sebab yang menyampaikan kita kepada kebaikan tersebut, dan tidaklah ada sesuatu kejahatan pun di dunia dan akhirat baik yang lahir maupun yang batin kecuali takwalah yang menjadi dinding yang kokoh dan benteng yang teguh untuk menyelamatkan kita daripada kejahatan tersebut.
Dan tak lupa pula Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi kita Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan para penerusnya hingga hari akhir nanti.
Maasyiral Muslimin rahimakumullah…
Pagi ini kita memiliki perasaan yang sama, yakni gembira. Gembira bukan karena banyak makanan di rumah kita, bukan karena uang kita lebih dari cukup atau bukan pula karena pakaian kita baru. Tapi kita gembira karena kita saat ini berada dalam kesucian jiwa setelah melewati tempaan iman selama sebulan penuh sehingga kini kita telah menjadi insan-insan yang fitri. Jiwa dan raga telah dibersihkan oleh guyuran rahmat dan maghfirah Allah di bulan suci Ramadan.
Sorak-sorai takbir menyambut iedul fitri menggema dimana-mana dan memang seperti itulah Allah SWT memerintahkan kita untuk menyambut hari ini, dengan bertakbir untuk mengagungkan-Nya, dzat yang maha agung.
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ  [البقرة/185[
Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa sebulan Ramadhan) dan hendaklah kamu bertakbir kepada  Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS Al-Baqarah: 185).
Renungkanlah ayat takbir berikut
وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ
dan hendaklah kamu bertakbir kepada  Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu
Takbir yang dimaksud adalah mengagungkan Allah SWT,
Pengagungan kepada Allah SWT tidaklah hanya berupa ungkapan yang diucapkan oleh lisan kita “Allahu Akbar”. Tetapi juga terwujud dalam setiap ibadah yang kita lakukan, baik  dengan lisan, badan ataupun dengan hati.
Ketika lisan kita mengucapkan “Allahu akbar”, bertasbih, bertahmid, atau berdoa. Ketika itulah lisan kita bertakbir kepada Allah SWT.
Ketika tubuh kita bergerak untuk melakukan rukuk, sujud, ataupun menolong saudara, pada dasarnya tubuh kita sedang bertakbir kepada Allah SWT.
Ketika kita melakukan semua bentuk ibadah seperti  Sholat, puasa, zakat,  haji dan semua ibadah lain, pada saat itulah kita bertakbir kepada Allah SWT.
Dan semua ini tidaklah muncul kecuali dari hati yang bertakwa.
Dari hati yang bertakwa akan muncul takbir yang hakiki yaitu merasakan keagungan Allah dimanapun kita berada, perasaan inilah yang menggerakan seluruh tubuh kita untuk selalu beribadah kepada-Nya, mengagungkan Allah yang maha besar... “Allahu Akbar .. Allahu Akbar Walillah ilhamd”...
ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ  [الحج: 32[
Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati. (QS Al Hajj : 32)
Begitulah takbir yang diperintahkan Allah di dalam kitab suci, yaitu mengagungkan-Nya dengan segala totalitas yang kita miliki. Lisan, badan dan pikiran.
Ketika seluruh jiwa kita bertakbir kepada  Allah SWT, ketika itulah kita telah menjadi hamba yang benar-benar bersyukur kepada Allah SWT.
وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Tujuan takbir  kita adalah :
وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ 
supaya kamu bersyukur.
Agar kita menjadi hamba yang benar-benar bersyukur
Dan hamba yang benar-benar  bersyukur kepada Allah dengan pengagungan secara menyeluruh, baik dengan lisan, tubuh maupun hati, sangat sedikit jumlahnya di muka bumi ini.
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ [سبأ: 13[
Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur (QS  Saba : 13).
Ma`asyiral Muslimin rahimakumullah
Hari ini adalah hari raya kita, hari Iedul Fitri. Hari dimana kita ungkapkan rasa syukur kita kepada Allah SWT.
Hari ini juga adalah hari kemenangan ... kemenangan setelah kita berusaha melawan hawa nafsu selama sebulan penuh. Maka sudah sepatutnya kita sambut kemenangan ini dengan bergembira.
Tetapi, perlu kita renungkan, sebenarnya untuk siapakah ied ini ?, Untuk siapakah sebenarnya hari kemenangan ini ?...
لَيْسَ الْعِيْد لِمَنْ لَبِسَ الْجَدِيْد, إِنَّمَا الْعِيْد لِمَنْ طَاعَتُهُ لِلهِ تَزِيْد
Ied bukanlah milik mereka yang memakai pakaian baru, tetapi ied itu hanyalah milik mereka yang ketaatannya kepada Allah bertambah
Kemenangan itu milik mereka yang ketaatannya bertambah...
لَيْسَ الْعِيْدُ لِمَنْ تَجَمَّلَ بِالْمَلْبُوْس أَوِالْمَرْكُوْب, إِنَّمَا الْعِيْد لِمَنْ غُفِرَتْ لَهُ الْذُنُوْب
Ied bukanlah milik mereka yang indah pakaianya atau kendaraannya, tetapi ied itu hanyalah milik mereka yang diampuni dosanya
Kemenangan itu milik mereka diampuni dosa-dosanya...
لَيْسَ الْعِيْدُ لِمَنْ أَكَلَ الطَّيِّبَات وَتَمَتَّعَ بِالشَّهَوَات وَاللَّذَّات, لَكِنَّ الْعِيْد لِمَنْ قُبِلَتْ تَوْبَتُهُ وَبُدِلَتْ سَيِّئَاتُهُ حَسَنَات
Ied itu bukan bagi mereka yang memakan-makanan yang ledzat dan bersenang-senagn dalam syahwat dan keledzatan tetapi ied itu hanya bagi orang yang diterima taubatnya dan digantikan kejelekannya dengan kebaikan
Kemenangan itu milik mereka yang diterima taubatnya...
Al Imam Ali bin Abi Thalib, di hari Ied beliau memakan roti biasa tanpa lauk pauk, padahal ketika itu beliau adalah seorang khalifah. Ketika ditanyakan mengenai hal itu, beliau berkata :
هَذَ الْيَوْمُ لَنَا عِيْد وَغَدًا لَنَا عِيْد وَكُلُّ يَوْمٍ لَا نَعْصِيْ اللهَ تَعَالَى فِيْهِ فَهُوَ لَنَا عِيْد
Hari ini bagi kami adalah ied, hari esok pun bagi kami adalah ied, dan semua hari yang kami tidak bermaksiat kepada Allah di dalamnya maka itulah hari ied bagi kami.
Kemenangan itu milik mereka yang terhindar dari maksiat.....
Kisah Habib Alwi bin Segaf Assegaf, seorang ulama dari Pasuruan, patut untuk kita teladani di setiap hari raya. Dahulu beliau dikenal gemar membelikan pakaian baru kepada fuqara dan masakin di sekitarnya pada hari raya. Suatu kali beliau hendak berangkat melaksanakan shalat ied dengan mengenakan pakaian baru. Tiba-tiba datang seorang miskin yang mengeluh karena belum memiliki pakaian baru. Mendengar itu, Habib Alwi pulang untuk berganti pakaian. Beliau menyerahkan pakaian barunya kepada si miskin tadi dan berangkat ke masjid dengan pakaian lama.
Begitulah Islam mengajarkan kita untuk merayakan kemenangan, dan Itulah hari ied sebenarnya, Hari dimana ketaatan kita bertambah dan hari ketika kita terhindar dari maksiat.
Tahukah anda, bagaimana Rasulullah mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhannya.
Beliau tidak merayakannya dengan berpesta-pora. Tidak pula dengan memakai pakaian indah, atau kendaraan yang mewah.
Rasulullah SAW mengungkapkan syukurnya dengan menghabiskan malam dengan beribadah sampai kedua kaki beliau bengkak. Perbuatan ini membuat haru Istrinya, Sayidatuna Aisyah sehingga Sayidah Aisyah berkata :
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَصْنَعُ هَذَا وَقَدْ غُفِرَ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ
Wahai Rasulullah, kenapakan engkau melakukan ini ? Bukankah Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang ?
Lalu apakah jawaban Rasulullah ?                                                                      
يَا عَائِشَةُ أَفَلاَ أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا
Wahai `Aisyah, apakah aku tidak menjadi hamba yang bersyukur ?
Apakah aku tidak menjadi hamba yang bersyukur.....
Begitulah seharusnya kita mengungkapkan rasa syukur kita,
begitulah seharusnya kita mengungkapkan kegembiraan atas segala nikmat yang Allah berikan pada kita.
Dan begitulah seharusnya kita menyikapi Ied kita. Boleh saja kita berpakaian bagus, boleh saja kita memakan makanan yang ledzat, tetapi semua itu janganlah menghalangi kita untuk meningkatkan ketaatan, dan menjauhkan diri dari  segala kemaksiatan.
Karena banyak dari kita yang telah lupa makna ied yang sebenarnya. Bukanlah baju indah kita yang menandakan kemenangan kita, bukan pula makanan yang lezat, tetapi ied yang sebenarnya adalah :
كُلُّ يَوْمٍ لَا نَعْصِيْ اللهَ تَعَالَى فِيْهِ فَهُوَ لَنَا عِيْد
Setiap hari yang kami tidak bermaksiat kepada Allah di dalamnya maka itulah hari ied bagi kami.
Semoga kita dijadikan orang-orang yang selalu bersyukur dan mengagungkan  Allah SWT,  dan semoga kita dijauhkan dari mereka yang selalu lalai untuk mengingat-Nya. Aamiin

إِنَّ أَحْسَنَ الْكَلَام, وَأَبْلَغَ النِّظَام, كَلَامُ اللهِ الْمَلِكِ الْعَلَّام. وَاللهً سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى يَقُوْل وَبِقَوْلِهَ يَهْتَدِي الْمُهْتَدُوْن { وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ}, وَقَالَ عَزَّ منْ قَائِل عَلِيْم {فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ }. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم {شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ}
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم لِيْ وَلَكُمْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِوَالِدِيْكُمْ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْن فَاسْتَغْفِرُوْه إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الْرَحِيْم



الخطبة الثانية
الله اكبر (    ( 7 x  
 لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ، اَللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْاَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَلَا نَعْبُدُ اِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.
اَلْحَمْدُ لِلهِ اللَّذِيْ مَنَّ عَلَيْنَا بِالدِّيْنِ الْقَوِيْم, وَهَدَانَا إِلَى الصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيْم, وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهْ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهْ, اَلنَّبِيُّ الْكَرِيْم, اَلرَّؤُوْفُ الرَّحِيْم, اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْم.

أَمَّا بَعْدُ, فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ  وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَّا وَ اَنْتُم مُسْلِمُوْنَ

عِبَادَ الله .. اِعْلَمُوْا اَنَّهُ لَا أَنْفَعَ لِلْإِنْسَانِ فِيْ هَذَا الزَّمَانِ مِنْ ثَلَاثِ خِصَال : اَلصَّدَقَةِ السِّرِّ وَالْإِجْهَارْ, وَالْاِسْتِغْفَارِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهِارْ, وَكَثْرَةِ الصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيِّ الْمُخْتَارْ . فَالصَّلَاةُ عَلَيْهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم مِنْ أَعْظَمِ الْقُرُبَاتِ وَأَفْضَلِ الطَّاعَاتِ وَمِنْ أَقْرَبِ الطُّرُقِ الْمُوْصِلَةِ إِلَى رَبِّ الْبَرِيِّات. فَقَدْ أَمَرَكُمُ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهْ وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهْ, وَثَلَّثَ بِكُمْ يَا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ مِن بَرِيَّة جِنِّه وَإِنْسِه , فَقَالَ مُخْبِرًا وَآمِرًا عَلِيْمَا : { إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا }.

اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى إِمَامِ الْمُوَحِّدِيْن, وعَلَمِ الْمُهْتَدِيْن, وَقَائِدِ الْغُرِّ الْمُحَجِّلِيْن, سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا حَبِيِبِ اللهِ  وَرَسُوْلِهْ, وَأَمِيْنِهِ عَلَى وَحْيِهِ وَتَنْزِيْلِهْ, أَبِي الْقَاسِم سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ بْنِ هَاشِم, وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ النَاصِرِيْنِ لِشَرِيْعَتِهْ, وَالْمُهْتَدِيْنَ بِهَدْيِهْ, المُتَّبِعِينَ لِسُنَّتِهْ. وَعَلَى التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

وَرَضِيَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَنْ خُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْن, الأَئِمَّةِ الْمُهْتَدِيْن سَادَاتِنَا ذَوِي الْقَدْرِ الْجَلِيّْ, أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِيّ, وَعَنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْن. وَأَزْوَاجِهِ الطَّاهِرِيْن, أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْن, وَأَهْلِ بَيْتِهِ الطِّيِّبِيِنَ الطِّاهِرِيْن

اَللّهُمَّ اجْعَلْنَا بِتَذْكِيْرِكَ مُنْتَفِعِيْن, وَلِكِتَابِكَ وَسُنَّةِ رَسُوْلِكَ مُتَّبِعِيْن, وَعَلَى طَاعَتِكَ مُجْتَمِعِيْن, وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِين, وَأَلْحِقْنَا بِالصَّالِحِيْن.

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاتَنَا وَأُمَرَاءَنَا وَكُلَّ مَنْ وَلَّيْتَهُ شَيْئًا مِنْ أُمُوْرِنَا وَأُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْن, اَللّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِنَا, وَآمِنْ رَوْعَاتِنَا, وَعَزِّزْ أَمْطَارَنَا, وَأَرْخِصْ أَسْعَارَنَا, وَاشْفِ مَرْضَانَا, وَعَافِ مُبْتَلَانَا, وَارْحَمْ مَوْتَانَا, وَأَصْلِحْ أَحْيَانَا, يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمؤْمِنِيِنَ وَالْمُؤْمِنَات, وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَات, اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَات, إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَات
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَة وَفِي الْاَخِرَةِ حَسَنَة وَقِنَا عَذَابَ النَّار
عِبَادَ الله , {إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ } وَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْم يَذْكُرْكُمْ . وَاشْكُرُوا لَهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ, وَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْلَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ  

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan Komentar Dengan Kata-Kata Yang Sopan Dan Baik.!

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...